Lubuk Beringin Desa Wisata

Oleh : LUBUKBERINGIN, Senin 06-08-2018


Objek wisata Lubuk Beringin yang terletak di Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo ini sekarang menjadi salah satu destinasi wisata favorit Kabupaten Bungo. Hanya dengan waktu sekitar 45 - 60 menit dengan berkendara motor/mobil dari Muara Bungo anda sudah sampai di tempat ini.
Suasana yang asri dan air yang bening menjadi daya tarik tersendiri dari objek wisata ini. Ditambah lagi sekarang sudah ada tiolet dan tempat untuk Sholat, menjadikan objek wisata ini makin lengkap dan layak dikunjungi.
Objek wisata ini ramai dikunjungi warga terutama pada hari libur.
Untuk anda yang berkunjung ke tempat wisata ini sebaiknya tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Dusun Lubuk Beringin merupakan salah satu dusun yang berada di Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Propinsi Jambi. Menurut letak geografis, Dusun Lubuk Beringin berada dalam kisaran 010 42’ 23” sampai dengan 010 46’ 41” Lintang Selatan dan 1010 52’ 39” Bujur Timur dengan ketinggian 450 – 1.316 m dpl. Dusun Lubuk Beringin sebelah barat berbatasan dengan Dusun Buat, sebelah timur berbatasan dengan Dusun Laman Panjang, sebelah utara berbatasan dengan Dusun Laman Panjang dan Dusun Buat, sedangkan disebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pelepat.


Infrastrukstur aksesibilitas satu-satunya yang tersedia adalah ruas jalan Muara Bungo (ibukota kabupaten) menuju Lubuk Beringin lewat Rantau Pandan dan Muara Buat (pusat kecamatan) dengan kondisi jalan aspal sampai Laman Panjang, dilanjutkan dengan jalan tanah via jembatan gantung yang belum bisa dilewati mobil. Jarak tempuh dari Muara Bungo ke Lubuk Beringin diperkirakan 50 Km dengan waktu tempuh 1,5 jam perjalanan. Dan jalan ini pula yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Lubuk Beringin dan masyarakat dusun lainnya di dalam wilayah Kecamatan Bathin III Ulu guna memasarkan hasil karet mereka.


Populasi Lubuk Beringin saat ini tercatat sebanyak 89 kepala keluarga dan 331 jiwa.
Diperkirakan lebih dari 90% masyarakat Lubuk Beringin menggantungkan hidup dari tetesan getah karet sebagai penyangga utama perekonomian rumah tangga. Kebun karet dikelola dengan konsep campur dengan jenis tanaman buah dan kayu. Konsep kebun karet campur memperkuat daya dukung ekonomi rumah tangga karena di dalam kebun karet terdapat jenis lain yang juga mempunyai nilai ekonomis. Ketika harga karet berangsek turun, mampu ditutupi oleh nilai ekonomis lain dari jenis tanaman lainnya. Berbeda dengan pola sejenis/monokultur, ketika harga karet jatuh berdampak pada keguncangan ekonomi rumah tangga.


Dusun Lubuk Beringin merupakan salah satu penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Selaing TNKS, dalam wilayah Dusun Lubuk Beringin juga terdapat kawasan Hutan Lindung Bukit Panjang Rantau Bayur yang membentang dari Dusun Sungai Telang Kecamatan Bathin III Ulu sampai ke Dusun Batu Kerbau Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo dengan luasan mencapai 13.529,40 Ha. Sama halnya dengan desa-desa sekitar hutan lainnya, masyarakat Lubuk beringin sangat tergantung dengan keberadaan hutan di sekitar mereka guna menunjang kehidupan, seperti menjaga stabilitas debit air, sumber kayu untuk kebutuhan rumah tangga, sumber berbagai jenis rotan, sumber berbagai tanaman buah alami dan lain sebagainya. Kestabilan debit air menjadi sangat penting bagi masyarakat Lubuk Beringin untuk mengairi sawah sebagai sumber pangan, memutar kincir air sebagai sumber energy dan kebutuhan rumah tangga lainnya.